Kamis, 04 Maret 2021

TIPS MEMBUANG JAUH-JAUH RASA INGIN BERSELINGKUH (wkwk judulnyee..)

Izinkan aku menulis agak panjang, yg cape bacanya boleh skip aja. 🙈 Ini tdk lain hanyalah caraku, untuk menuntaskan puluhan ribu kata yg hrs dikeluarkan tiap harinya oleh seorang wanita, spy gak mudah oleng. Wkwk.... Kata Dr Aisyah Dahlan sih gitu.. 😂 sharing is caring, writing is healing.

_________________________________________

"mengapa membiarkan diri kita cukup terpuaskan dgn hanya satu kali menikmati indahnya jatuh cinta, setelah menikahi pasangan kita. Padahal kita bisa saja mendapati lebih?"

Katanya, kalimat tersebut adalah salah satu alasan orang untuk berselingkuh. Menafsirkan bahwa jatuh cinta itu indah, lalu kenapa hanya mau dilakukan sekali saja dan pada satu orang saja. Aiih.....
Gak bisa dipungkiri, kesibukan sehari-hari, kepenatan rutinitas, kelelahan mencari nafkah bagi para suami n kelelahan mengurusi rumah jg anak2 bagi para istri, melahirkan kejenuhan diantara mereka. Tak jarang, bahkan mampu menggerus rasa kasih sayang antar keduanya. Ya gak sih?

Alih-alih mencari pembenaran atas alasan berselingkuh seperti kalimat di atas, kenapa tidak lebih baik kita berfikir.. "mari puaskan diri dgn kenikmatan indahnya jatuh cinta berkali-kali, tp dgn org yg sama!" ? 
Semua demi meminimalisir alasan untuk kita berselingkuh jika alasannya karena itu. Terus caranya gimana tuh?

Apa sih yg dibutuhkan oleh seseorang saat dirinya disebut sdg jatuh cinta?? 

Rasa bahagia, berbunga-bunga, rasa menjadi lebih berarti, rasa rindu menggebu, rasa berdebar saat berjumpa, rasa kosong saat berjauhan, rasa ingin terus bersama, rasa ingin menyentuh, memeluk, berbagi cerita n asa. Itukah yg menjadikan jatuh cinta itu indah, nano nano rasanya memberi gairah hidup lebih? Jika ya, mari kita berusaha memunculkan kembali semua perasaan itu pada pasangan. Sejatinya, tiap orang mampu melakukannya, hanya butuh perenungan n penggalian yg lbh dalam saja pd diri sendiri, kontempelasi lah istilahnya. Dulu apa yaa yg paling kusukai darinya, dulu apa yaa yg bikin aku bisa jatuh cinta padanya, dulu apa yaa yg unik pada dirinya? 

Aku punya beberapa tips, setidaknya ini berhasil untuk diriku sendiri. 

1. Dengan membuka album2 foto lama

Kebetulan, suami suka sekali mencetak foto2 jadul saat dulu kami masih sering berkegiatan bersama teman2. Ada juga foto2 pribadinya saat masih kuliah dulu. Jadi di rumah ada beralbum-album foto yg disusun dalam rak. 
Aku n suami sebenarnya mmg sdh saling kenal sebelumnya. Meski hanya sebatas hubungan guru n murid. Dan blm ada ikrar saling suka, tapi sepertinya perasaan itu sdh saling tercipta dalam diam. Uhuk 🤭
Nah, tiap kali aku merasa jenuh, aku suka melihat-lihat album lama tsb. Dan aku selalu merasa seperti tersedot kembali dalam suasana foto itu dan terbawa perasaan. Aku ingat2 saat pengambilan foto itu, perasaanku sdg berbunga-bunga. Jatuh cinta dlm diam pd si calon suami (yg skrg udh jd suami). Saat mencuri n dicuri pandang, saat terpesona meski hanya pada caranya berjalan, dll. Seakan-akan ada backsound lagu terputar "terpesonaaa, kupada pandangan pertamaaaa,dan tak kuasa menahan rinduku.....'' *skip. Haha...
Yaah namanya jg org lg jatuh cinta yak apa bae terlihat mempesona n eksotis 😂 
Dan secara otomatis, ini mampu menghadirkan kembali perasaan cinta n kerinduan yg awalnya mulai terjenuhkan.

2. Mendengarkan lagu kenangan

Tiap masa, pasti punya ceritanya sendiri. Sama seperti musik, punya masa kejayaannya tersendiri. Saat masa remajaku dulu, ada beberapa lagu yg hits tentang cinta, semangat, juga lagu patah hati. Nah, kini tiap kali aku memutar lagu tsb, fikiranku seperti terlempar di masa-masa saat aku pertama kali jatuh cinta pd suami. Nuansanya membuat rasa itu seperti tertarik kembali ke masa kini. 

3. Mengunjungi tempat kenangan

Ini juga bisa jadi salah satu obat mujarab bagi kejenuhan. Meski hanya sebatas stasiun, halte, atau tempat makan, tapi mengandung kenangan manis bersama calon suami dulu, maka kunjungilah sesekali. Kenanglah n rasakan setiap sudutnya seperti menyerang ingatan kita kembali ttg indahnya perasaan cinta yg pernah terukir. 
Kalo aku, jujur aja tempat yg memiliki keterikatan tersendiri dgn suami adl halte busway Stasiun Kota. Di sana dulu, pernah ada sepasang anak manusia yg terjebak dlm bus, sekaligus terjebak dlm perasaan tak bertepi keduanya. eeaah... Ceritanya, aku beserta 7 org temanku akan berkunjung ke IBF d Senayan naik busway, didampingi suami kala itu. Kenapa kok suami yg dampingi sih? *eh blm jd suami sih dulu, kan msh sekolah akunya jg 😂 
Itu karena statusnya dia dlu sbg apa yaa mmm bisa dibilang guru, pembina, kaka kelas baik hati, atau apalah. Orgtua kami dulu pun taunya kalo kami sering berkegiatan baik urusan sekolah atau diluar sekolah itu pasti didampingi si pak suami, sdh saling kenal. Itu dulu, sebelum pada akhirnya pak suami menyerahkan kami pada musyrifah, yg lbh berhak mengarahkan kami karena sesama akhwat. 
Nah saat d halte busway transit, dan akan menaiki bus selanjutnya, entah gimana ceritanya teman-teman lain tertinggal bus. Kala itu, busway masih baru-baru ada, sehingga org2 msh heboh ingin naik, crowded bgt situasinya. Anehnya, hanya aku yg terbawa bus, bersama pak suami. Ampuuun dah.. mana busnya penuh bgt, mana malu bgt cm berduaan yg keangkut, apakah ini yg disebut jodoh? Wkwkwk.. 
Karena aku oleng terdesak-desak penumpang lain, pak suami sigap tangkap tanganku spy gak ngilang, n terlewat halte turun berikutnya. Adegan saat geret2an tangan itu, aiiih macam di drakor2 romantis dah. Wkwk. Padahal bukan mahrom itu bukaan, tp kedaaan darurat mau gmn lg. Desiran hati, jelas ada. Makanya bener yaa, kalo org lagi jatuh cinta ga boleh berduaan, setan yg ketiganya. 😂 
Aduh, ini tulisan kalo dibaca sama salah satu dr ke7 temanku itu, pasti dia lg ngetawain aku nih sambil bilang "ooh jd si Nindya pd saat kejadian ini, dia udh demen ama ka Syawal dong yak..." 
Wkwk, kacau emg.. merekalah saksi hidupnya 🙈🤣

Pak suami kemudian membuka jalan dr kerumunan penumpang, lalu mencarikanku bangku, jelas gak ada bangku yg kosong. Tapi dia dgn santunnya meminta salah satu penumpang laki2 muda untuk bertukar bangku denganku. Tanpa malu, tanpa takut. Sehingga aku akhirnya bisa duduk dgn nyaman. Padahal dia sendiri hrs ttp berdiri demi aku. Aku seperti melihat superhero ddlm dunia nyata, gubraak...😂  Dia bersikap begitu atas nama tanggungjawab guru pd muridnya, tapi aku yakin pasti ada atas nama cintanya juga untukku, hihi.. ngaku gak km,mas?! 😎
Meski ketika kutanya kenapa, dia jawab "takut km pingsan, ntar kk lbh repot lg gotongnya!" 
Dan aku terkesima lg. *Wkwkwk dikata begitu malah terkesima, dasar si nindya ababil 🤣 

4. Menghadirkan wewangian khas

Aku tak cukup yakin ini berhasil, tapi apa salahnya dicoba. Aku pernah bertanya pd suami "mas,parfum yg mas pakai jaman msh ngajar aku dlu itu merk apa sih?"
"Gak ada merk, beli d tempat isi ulang. Knp?"
"Aku mau mas pakai itu lg ya kalo lg samaku, .."
"Lha lupa namanya apa.."
"Yuk kita cari tau d tmpat isi ulangnya!"
 Maka begitulah, kami datangi tempat Refill parfum, aku sampai membaui satu-satu merk parfum sambil kuingat2 yg mana parfum yg dipakai suami dlu. Saking rindunya. Ampe kebas nih hidung,wkwk. Keder dah tuh Mbak penjualnya. Tapi di aku, ini cukup berhasil mendongkrak kenangan sekaligus rasa kpd suami. 

5. Menciptakan jarak sementara

Aku kadang malah merasa senang saat suami diberi tugas luar kota berminggu-minggu. Apalagi kalo pas lg sebel  *eh🙈 
Karena di saat itulah, saat yg tepat membangun rasa. Semakin menjauh, semakin merindu. Semakin tak jumpa, semakin mencinta. 
Benar pepatah, perpisahan sementara kadangkala membuat pertemuan kembali menjadi lebih indah. 
Jarak bagiku mampu memangkas kejenuhan yg sempat meraja saat selalu bersama. 

6. Mengorek luka

Meski kedengerannya ekstrim, tapi bisa jadi ini solusi. Pernahkah km merasa terluka oleh sikap suami, pertengkaran atau oleh kekhilafannya? Saat itu pasti kita merasa kecewa n sakit hati. Tapi entah mengapa kita merasa akan lebih sakit lagi jika harus memutuskan berpisah dgnnya. Mungkin karena satu atau lain hal, akhirnya kita memaafkan dan menerima kembali selama kesalahannya bukanlah kesalahan yg fatal. Ingat-ingat, saat berbaikan setelah bertengkar, itu mampu melonjakkan rasa cinta menjadi lbh tinggi. Saat saling memeluk setelah lama tdk bertegur sapa, saat saling mengusap air mata setelah sebelumnya saling memendam kesal. 

7. Merenungi kebesaran Alloh melalui perkara jodoh

Nah, ini tips terakhir, tp menjadi yg paling manjur bagiku. Sbg umat Islam, sdh tentu kita yakini bahwa arahan-arahan yg diajarkan Alloh n RasulNya adl yg paling tepat dlm kehidupan kita, dlm persoalan apapun itu. Termasuk dlm persoalan rumahtangga. Jauh-jauh hari Islam sdh mengantisipasi setiap problematika rumahtangga. Ttg seperti apa hak n kewajiban suami istri, seperti apa akhlak yg baik antar suami istri, seperti apa Islam mengatur hubungan yg adil antar suami istri. Juga seperti apa teladan umat terdahulu dlm menjalankan bahtera mereka. 
Yg kesemuanya itu, diharapkan membuat kita mampu menarik hikmah, untuk menetapi kesabaran bersama. Bahwa rumahtangga adl perjuangan, jalan jihad, yg muaranya adl surga yg hakiki. 

Ingatlah jg, bahwa Islam mengatakan suamilah yg menanggung nafkah, sekaligus menanggung tanggungjawab akhirat seorang istri. Bayangkan, pd awalnya ia bukanlah siapa-siapa, dia org asing. Tapi dia dulu dibesarkan oleh seorang ibu dgn susah payah, hanya untuk menanggung hidupmu n keselamatan akhiratmu kelak wahai istri. Apakah itu belum cukup menjadi alasan bahwa harusnya cinta ada dalam hatimu selalu untuknya? 

Sesekali jg, cobalah renungkan bagaimana proses jalan jodohmu. Dari kesekian calon yg ditawarkan, dari kesekian aral cobaan yg menghadang, pada akhirnya Alloh menakdirkan dialah yg menjadi partner meraih dunia akhiratmu. Dari yg sama sekali tak dikenal, akhirnya menjadi org yg paling tau luar dalam dirimu. Dari yg tak pernah diduga sedikitpun, pada akhirnya menjadi org yg kepadanyalah km merasa tentram. 
Jika bkn kehendak kuasa Alloh, lalu kuasa siapa lagi?

Maka kemudian, marilah kita berusaha. Sulit? Jelas. Apalagi bagi yg sdh pernah merasa terzhalimi oleh kekhilafan suami, seakan luka itu semakin membentuk sakit hati yg dalam dan enggan untuk diperbaiki. Bukan hanya sekedar kejenuhan dari rutinitas biasa, ini persoalan luka batin. Tapi jika suami sdh berbalik arah, sdh bertaubat, rentangkan tanganmu untuk menerimanya kembali. Yakinilah, tak ada sakit tanpa ada obatnya. Tak ada kebaikan yg juga berlalu sia-sia. Semua diperhitungkan di sisi Alloh. Ini jalan juang kita. 
Kendalikan hawa nafsu, serta godaan. Berserah diri, meminta sebanyak-banyaknya kekuatan dr Alloh. Semoga Alloh memudahkan segala urusan kita. 

Itu td tips n trik sederhana dari aku yaa buibu, dalam penerapannya tentu syarat n ketentuan berlaku. Oiya untuk poin 1-4 itu gak harus kenangan saat masih blm berstatus suami istri lho, saat sdh suami istri pun pasti banyak kan sisi kenangannya, apalagi kalo awal-awal masih pengantin baru, hihi. Oiya lg, foto kedua pliss jgn dibully eh susah tau itu ngeditnya wkwkwk... 🤣
Pokoknya, semangat terus yaa buibu, caiyoo!! ❤️😎😀

Dari aku, yg cuma iseng-iseng nulis. 
With love for you, buibu. 

Tertanda, Nindya.

Senin, 14 Desember 2020

TRAUMA

T.R.A.U.M.A.

Mengimani takdir Allah merupakan salah satu rukun iman. Di antara makna iman adalah membenarkan. Konsekuensi dari membenarkan adalah menerima. Maka, mengimani takdir Allah artinya kita menerima apa yang Allah tentukan untuk kita.

Ini tidak mudah. Terutama jika yang kita dapatkan adalah ketetapan Allah yang kita rasa susah. Meski begitu, orang beriman akan yakin bahwa di balik ketetapan Allah pasti ada hikmah. Sebagaimana kata sebuah kaidah: seluruh nama dan sifat Allah pasti indah. Artinya, ketetapan Allah yang dipandang buruk pada hakekatnya adalah kebaikan yang hikmahnya belum terjamah.

Maka, sungguh tak patut seorang hamba yang lemah akal dan tak tahu apa-apa menggugat keadilan Allah Ta’ala. Sebab, kata Allah, “Di sisi Allah kunci pembuka kegaiban. Tak ada yang tahu kecuali Dia. Allah mengetahui apa yang ada di darat dan di samudera. Tidaklah gugur selembar daun, kecuali Allah mengetahuinya. Tidaklah sebutir biji di gelapnya perut bumi, tidak yang basah maupun kering, kecuali semua itu telah tertulis dalam kitab yang nyata.” (QS. Al-An’am: 59)

Sekarang, bagaimana misalnya, ketika ada yang Allah takdirkan punya orang tua yang sama sekali tak perhatian padanya? Bahkan, menelantarkan hingga hidupnya menderita?

Meyakini bahwa seluruh nama dan sifat Allah pasti indah, itu dapat menjadi sugesti untuk mencari sisi indah dari setiap ketetapan-Nya. Barangkali dia akan teringat nasihat Rasul yang menyatakan, “Sungguh urusan orang beriman itu luar biasa. Baik semua urusannya. Tak ada yang semisal itu kecuali orang beriman saja. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik untuknya. Jika mendapat kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Ketika orang itu memilih bersabar terhadap orang tuanya, maka ia mendapat janji Allah Ta’ala, “Hanya kepada orang yang sabar disempurnakan pahalanya tanpa ada batasnya.” (QS. Az-Zumar: 10).

Masa lalu bisa menjadi trauma. Namun, bisa juga menjadi pemicu niat untuk memutus mata rantai keburukannya. Kemudian membangun tekad kelak menjadi orang tua yang dapat mengukir kenangan indah dalam jiwa anak-anaknya.
.
.
.
IG: @abun_nada 
#muhasabah 
_______
Bacaan:
Riyadhus Shalihin, Bab Sabar
Al-Qawaidul Mutsla, hal 11-13

Minggu, 30 Agustus 2015

Memaafkan


Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar, dan juga tidak dianugerahkan melainkan kepada orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (QS. Fushshilat [41]: 34-35)
     
Salah satu cara menolak kejahatan adalah memberi maaf kepada orang yang berbuat salah. Memberi maaf merupakan ajaran Islam yang sangat mulia. 

Memberi maaf termasuk kebaikan hati yang dapat menghindarkan diri dari permusuhan dan dendam yang tidak pernah padam.
     
Menurut Ibn Al-Qayyim, hakikat memberi maaf adalah menggugurkan hak untuk membalas dendam atau melawan karena kemurahan hati yang bersangkutan, meskipun ia dapat melampiaskan dendam dan permusuhannya. 

Jadi, pemaaf adalah orang yang tidak mengambil haknya untuk menyakiti, mencaci maki, memusuhi orang lain yang telah menzhaliminya, meskipun ia sanggup melakukannya.
     
Orang yang bermurah hati seperti itulah yang dijanjikan oleh Allah SWT pahala (kebaikan dunia dan akhirat). "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan serupa. Maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya (menjadi tanggungan) Allah. Sungguh Dia tidak menyukai orang-orang yang zhalim." (QS.. Asy-Syura [42]: 40).
     
Memaafkan adalah puncak kemuliaan hati orang yang disakiti atau dizhalimi. Dalam sejarah Islam, pemberian maaf (pengampunan) tidak hanya menarik simpati musuh-musuh Islam untuk memeluk Islam, tetapi juga menunjukkan betapa keluruhan Islam dibangun atas fondasi kemanusiaan yang kokoh: persaudaraan, persatuan, perdamaian, dan toleransi.

Selasa, 07 Juli 2015

Aku tanpa cintaMu

Telah kupungkiri, janjiku lagi..
Walau seribu kali kuulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi setelah kuberpaling dari pandangaMu yang kabur karena jahiliyahku.

Mengapa cintamu tak pernah hadir subur dlm jiwaku agar ku tetap bahagia. tanpa cintaku tetapkah Kau dsana..
Aku tanpa cintaMu bagai layang-layang  terputus talinya.

Masihkah ada sekelumit belas, mengemis kasihMu Tuhan. Untukku berpaut dan bersandar. Aku disini kan ttp terus mencoba tuk meraih cintaMu walau ranjaunya menusuk pedih.

Selasa, 28 April 2015

Girls, JANGAN PERNAH suka dengan BUNGA jenis ini !!!

    
      Memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan merupakan kebutuhan bagi setiap orang, apalagi bila mereka adalah kepala keluarga. Berbagai kesempatan pekerjaan mulai dari bekerja di kantor, berdagang, berinvestasi, atau berbisnis jasa mulai digeluti banyak orang. Secara garis besar, pekerjaan dapat kita bagi dalam 2 kelompok yakni, bekerja pada orang lain (pegawai) dan bekerja sendiri (wirausaha). Dan kedua kategori tersebut memiliki keuntungan serta resiko masing-masing. Pemerintah Indonesia sangat menganjurkan kepada para angkatan kerjanya untuk berwirausaha sebagai bentuk usaha kemandirian bangsa. Anjuran Pemerintah tersebut dituangkan melalui PP No 19 Tahun 2005 tentang standarisasi pendidikan yang berisi pentingnya pendidikan kewirausahaan di sekolah dan di perguruan tinggi , dimana pada akhirnya Dikdas dan Dikti menggalakkan ide tersebut dengan memberikan berbagai penyuluhan dan program2 sekolah yang megakomodir siswa-siswanya untuk belajar berwirausaha. Berwirausaha memang pekerjaan penuh tantangan dan resiko. Belum lagi persoalan permodalan dan keahlian berbisnis. Sampai ada istilah seperti ini, yang punya modal tapi tidak punya keahlian, yang punya keahlian tapi malah tidak punya modal. Di sinilah pada akhirnya para pemilk modal rela meminjamkan uangnya kepada para pengusaha dengan berharap mendapatkan pengembalian yang dilebihkan (bunga).

       Dalam syariah islam, kita tidak mengenal kata bunga (riba), sebab hal tersebut sangat ditentang keras. Riba membuat seseorang yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Bagaimana tidak , membungakan uang atau riba memungkinkan para pemilik modal tidak perlu bekerja untuk mendapatkan uang, ia hanya perlu meminjamkan uangnya yang nyaris tanpa resiko, karena mereka tidak mau tahu apakah uang yg dipinjamkannya itu berhasil atau tidak dalam perbisnisan yang dijalankan pengusaha yang meminjam. Yang mereka tahu peminjam harus mengembalikan uang yang dipinjam beserta bunganya. Sedangkan bagi si peminjam sendiri, ini berarti dia harus menanggung beban pinjaman modalnya, ditambah dengan bunga, itupun jika usahanya berhasil. Mereka tetap berkewajiban membayar pinjaman modal beserta bunganya kendati usaha bisnis yang dijalankannya tidak berhasil. Sistem bunga juga akan membentuk mental pemalas bagi pemilik modal, mereka merasa tidak perlu bekerja untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan tidak perlu ikut menanggung resiko bisnis si pengguna modal ( pengusaha).

      Islam membedakan transaksi ke dalam 2 jenis. Transaksi sosial dan transaksi bisnis. Dalam hal seseorang memohon pinjaman untuk keperluan mendesak berkaitan dengan pengobatan atau biaya makan, ini disebut transaksi sosial. Dimana jumlah pembayaran pengembalian nanti harus sama dengan jumlah saat uang tersebut dipinjamkan, tidak boleh dilebihkan kecuali diniatkan sebagai hadiah si debitur kepada kreditur
Islam menganjurkan semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam bisnis. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bagi yang memiliki modal tanpa memiliki keahlian bisnis dapat bersinergi dengan yang memiliki keahlian bisnis tapi tidak memiliki modal. Pemilik modal tidak perlu menyertakan tenaga dan waktunya. Intinya, mengajak orang lain berbisnis dengan cara berkongsi, jual beli, sewa menyewa, dan lain sebagainya.

      Misal jika kita memerlukan modal untuk untuk membayar gaji dan biaya operasional atau tambahan modal dalam jangka panjang, solusi paling benar dengan cara transaksi bagi hasil. Pemodal menempatkan dana, pengusaha mengolah bisnisnya. Untung dan rugi diterima bersama, walaupun dengan batasan dan kesepakatan tertentu. Jika perlu modal tambahan untuk pengadaan barang tertentu, misalnya kendaraan, mesin produksi, bahan baku, dan lain-lain yang bersifat nyata, solusi terbaiknya dengan jula beli. Minta pemodal membelikan barang tersebut dari pemasok, lalu kita mencicilkan pembayarannya kepada pemodal dengan harga yang disepakati. Setidaknya kita tetap mengajak pemodal ikut berbisnis, bukan sekedar menjadi “pemanen bunga” saja.

     Begitupun saat pengusaha dihadapkan pada sewa kantor yang biasanya diminta pelunasannya di muka. Dia bisa meminta tolong kepada pemilik modal untuk melunasinya terlebih dulu, lalu kemudian dia mencicilkan per bulan kepada pemilik modal supaya lebih ringan, juga dengan harga yang telah disepakati. Jika hanya pinjam uang dengan bunga, pemilik modal tidak ikut berbisnis tapi dengan cara jual beli atau sewa menyewa pemilik modal ikut berbisnis karena ikut menentukan jalan atau tidaknya bisnis tersebut. Serta ikut menanggung kerugian apabila bisnisnya terganggu. Begitu juga dengan menanamkan modal bagi hasil, pemodal ikut memikirkan bagaimana agar bisnisnya maju. Karena jika bisnisnya merugi, ia juga akan ikut rugi. Adil bukan?

      Kondisi hubungan kerja sama seperti inilah yang digambarkan dalam islam, saling terlibat dalam kerja sama bisnis yang adil. Agar pemodal tak cuma berdiam diri mengandalkan pinjamannya dengan bunga. Tapi ikut berbisnis dan setidaknya dapat mendoakan partnernya agar bisnis yang sama-sama dijalankan itu menguntungkan. Wallohu’alam.

TIPS SEBELUM MEMBELI GADGET BARU

 Mengikuti trend masa kini adalah suatu kewajiban bagi kebanyakan orang. Bagaimana tidak? Kemajuan teknologi yang semakin canggih, semakin mudahnya akses internet, membuat komunikasi antar personal seakan tidak lagi memiliki batas ruang dan waktu. Berbicara komunikasi, kita mendapati saat ini berbagai jenis gadget baru bermunculan. Dengan harga yang beragam dan fitur yang semakin lengkap. Tapi tahukan anda, bahwa di balik pesatnya perkembangan teknologi komunikasi ini bisa menjadi bumerang bagi diri kita apabila tidak mampu memenejnya dgn baik? Sebagian orang membeli gadget canggih hanya untuk bergaya atau demi sebuah prestise, padahal bisa jadi kebutuhannya akan gadget hanya sebatas sms dan telepon yang itu berarti tidak harus memerlukan sebuah gadget canggih. Pada akhirnya, dia hanya akan membuang duitnya untuk sesuatu yang kurang bermanfaat juga bagi hidupnya.

     Menurut pakar konsultan keuangan, Ahmad Gozali, membeli gadget baru harus disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Sisi pertama yang dilihat adalah dari segi kebutuhan. Tidak semua orang membutuhkan gadget dengan teknologi terkini. Bacalah dulu ulasan mengenai gadget tersebut di media massa untuk memastikan perlu atau tidaknya gadget dengan fitur seperti itu kita butuhkan. Memang, tidak ada standar baku mengenai seberapa pengeluaran kita untuk membeli sebuah gadget, karena pengeluaran ini bisa disebut sebagai dana pengembangan diri, dimana diperlukan sebagai pengembangan diri kita misal dalam hal pekerjaan.

     Seringkali juga kita tergoda dengan iklan cicilan nol persen yang banyak ditawarkan oleh kartu kredit dan toko elektronik, menurut beliau yang harus kita lakukan saat itu adalah perhatikan syaratnya dgn seksama. Seperti ketentuan promo, kurun waktu biaya cicilan, resiko apa yg hrs ditanggung apabila terlambat membayar, dll. Agar jangan sampai cicilan menjadi besar akibat dari bunga pembayaran kredit. Bahkan ada baiknya bila kita bertanya langsung dengan pihak bank sebelum memanfaatkan kartu kredit untuk promo tsb. Ini lebih dianjurkan supaya kita lebih mendapat penjelasan yg terperinci.
Dalam garis besar, berikut beberapa tips sebelum kita memutuskan membeli gadget baru :
  1. Selektiflah dalam memilih gadget mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.
  2. Membeli gadget hanya pada saat uang anda sudah terkumpul. Untuk menghindari anda berutang dengan cicilan promo.
  3. Jangan lupa, ketika anda sudah membeli gadget baru, siapkan juga budget khusus untuk membeli aksesori pendukung gadget anda tersebut, seperti sarung dan pernak- pernik lainnya.
     Mari mulai saat ini kita mencoba belajar mejadi konsumen yang cerdas, meneliti dan menimbang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Jumat, 20 Maret 2015

Di Persimpangan Jalan

Di Persimpangan Jalan


Cukuplah kusimpan ceritaku yang dulu, tentangku, dan tentang apapun yang membuatku tiada berarti.

di persimpangan,.. aku berdiri membisu..
harus kuputuskan, kemakah kumelangkah  ??

jangan lagi usikku, mesti aku tak tahu kemana lagi aku berlari kejar harapan yang sempat mengelam.....

biarkanlah kuhidup dengan nafas yang baru, nafas yang menyimpan kedamaian. di persimpangan aku berdiri.....

cukup Januari kemarin kutinggalkan, tentangku dan masa lalu yang membuatku tiada berarti...



********************************************************************************

adalah saat keberadaan kita yang sekarang diusik, ditilik, dikritik,.. atas apa yang pernah tertoreh di masa lalu. disitulah semua hati pasti akan merasa sakit.

mereka tak pernah tahu, betapa perihnya mendaki jalan ini, betapa payahnya peluh kita berbuih-buih saat menahan sengat lisan insan. mereka juga tak pernah tahu apa saja yang telah kita korbankan tuk sampai di titik ini, sedang perjalanan masih belum usai, masih amat sangat jauh akhir dari semua ini.

kami tahu, kalian adalah lebih baik dari kami, jauh lebih baik, setidaknya di mata sesama manusia. Kau terlahir langsung di lingkungan yang mengarahkan pada syurga, tidak seperti kami, yang harus melalui pahit dunia dulu atas kebodohan kami. tapi satu yang selalu kami syukuri, Robb masih perkenankan kami hidup sekali lagi, sekali lagi... memperbaiki apa yang harus diperbaiki, mempertemukan pada apa yang menjadi dambaan manusia. Hidayah itu, demi Alloh adalah keberuntungan paling indah yang pernah kami miliki.

jadi tolonglah, jika tak sudi ikut mengulurkan tangan, tak usahlah berusaha menimbun kami (kembali). 


NAH ^^, 19 Maret 2015